Minggu, 27 Desember 2015

Teduh dengan Trembesi



Teduh dengan  Trembesi

Sepanjang perjalanan dari Semarang menuju ke Pati banyak pohon trembesi. Rasanya adeemmmm .... Hemmmm bagai dipayungi di tengah terik matahari ...
 
Trembesi di Jalan antara Demak-Kudus



Trembesi merupakan nama sebuah pohon berasal dari Amerika Selatan. Nama latinnya adalah Albizia Saman. Terkenal dengan pohon hujan, karena dapat mengeluarkan air pada tajuk daunnya. Pohon ini dapat tumbuh hingga 30 meter, termasuk pohon raksasa karena tajuk daunnya yang sangat lebar dan digunakan sebagai tempat berteduh. Daunnya mirip dengan daun kelor, tidak lebih lebar dari koin 100 rupiah dan akan menguncup begitu sore hari tiba. Bunga trembesi berwarna perpaduan antara putih dan ungu.
Trembesi mempunyai keunggulan rindang dan banyak digunakan untuk tempat ngadem sejenak para pengendara yang lewat. Selain itu, menurut seorang dosen fakultas kehutanan  dari IPB, trembesi mempunyai daya serap terhadap co2 yang terbesar, yaitu 28.5 ton per tahun untuk pohon dengan tajuk daun 15 m. Maka pemerintah memilihnya untuk dijadikan tanaman hijau penyerap co2.
Trembesi umur 5-6 tahun
Bila kita perhatikan sepanjang jalan pantura, maka di sepanjang jalan ditanami pohon trembesi. Ini adalah progran dari Djarum Faundation sebagai wujud tanggung jawab dan membantu pemerintah untuk mengurangi pemanasan global dan mengembalikan ekosistem. Sepanjang 1.350 km dari Merak sampai Banyuwangi kita dapat saksikan pohon trembesi, baik yang baru ditanam maupun yang sudah bertumbuh tajuk daunnya. Komitmen Djarum Faundation ini dilakukan sejak tahun 2010. Pohon yang ditanam akan dirawat hingga 3 tahun ke depan.
Terima kasih Djarum, anak cucu yang akan merasakan upaya yang kau lakukan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar