Teduh
dengan Trembesi
Sepanjang perjalanan dari Semarang
menuju ke Pati banyak pohon trembesi. Rasanya adeemmmm .... Hemmmm bagai dipayungi di
tengah terik matahari ...
Trembesi merupakan nama sebuah pohon
berasal dari Amerika Selatan. Nama latinnya adalah Albizia Saman. Terkenal
dengan pohon hujan, karena dapat mengeluarkan air pada tajuk daunnya. Pohon ini
dapat tumbuh hingga 30 meter, termasuk pohon raksasa karena tajuk daunnya yang
sangat lebar dan digunakan sebagai tempat berteduh. Daunnya mirip dengan daun
kelor, tidak lebih lebar dari koin 100 rupiah dan akan menguncup begitu sore
hari tiba. Bunga trembesi berwarna perpaduan antara putih dan ungu.
Trembesi mempunyai keunggulan
rindang dan banyak digunakan untuk tempat ngadem sejenak para pengendara yang
lewat. Selain itu, menurut seorang dosen fakultas kehutanan dari IPB,
trembesi mempunyai daya serap terhadap co2 yang terbesar, yaitu 28.5 ton per
tahun untuk pohon dengan tajuk daun 15 m. Maka pemerintah memilihnya untuk dijadikan
tanaman hijau penyerap co2.
![]() |
| Trembesi umur 5-6 tahun |
Bila kita perhatikan sepanjang jalan
pantura, maka di sepanjang jalan ditanami pohon trembesi. Ini adalah progran
dari Djarum Faundation sebagai wujud tanggung jawab dan membantu pemerintah
untuk mengurangi pemanasan global dan mengembalikan ekosistem. Sepanjang 1.350
km dari Merak sampai Banyuwangi kita dapat saksikan pohon trembesi, baik yang
baru ditanam maupun yang sudah bertumbuh tajuk daunnya. Komitmen Djarum
Faundation ini dilakukan sejak tahun 2010. Pohon yang ditanam akan dirawat
hingga 3 tahun ke depan.
Terima kasih Djarum, anak cucu yang
akan merasakan upaya yang kau lakukan....


Tidak ada komentar:
Posting Komentar